Banyak
orang yang membaca buku, artikel, makalah, surat kabar, menghabiskan
waktu berjam-jam untuk dapat mengambil pengertian dari suatu tulisan.
Hal ini tentunya sangat tidak efektif dan akan kalah bersaing karena
tuntutan untuk mengambil pengertian secara cepat sangat mendesak. Banyak
orang berhasil dalam studi sampai ke perguruan tinggi karena mereka
cepat mendapat informasi dari berbagai tulisan, banyak buku yang ia
dapat baca, banyak artikel yang ia dapat baca dalam waktu singkat.
Ada
orang yang membaca sebuah buku sampai berhari-hari atau mungkin
berminggu-minggu atau bahkan mungkin berbulan-bulan dan bahkan ada yang
sampai tahunan untuk membaca sebuah buku saja. Akibatnya, tentunya, ilmu
yang dapat ia ambil hanya sebatas satu buku itu saja. Hal ini sangatlah
tidak dapat dipakai, karena seorang mahasiswa misalnya dituntut untuk
banyak membaca buku.
Coba
bayangkan seandainya seorang mahasiswa hanya dapat membaca satu buku
dalam satu bulan yang tebalnya kira-kira 350 halaman. Satu semester ia
hanya dapat menamatkan kira-kira 4 sampai 6 buku. Sedangkan satu
semester perkuliahan rata-rata ada lima bahkan lebih mata kuliah.
Seandainya satu mata kuliah harus baca buku rujukan satu maka waktu
untuk membaca semua buku rujukan satu semester tidak cukup, karena
mahasiswa tidaklah membaca buku saja setiap waktunya, dia juga harus
refresing, juga harus jaga kesehatan dengan melakukan kegiatan berolah
raga, juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungannya dengan
membersihkan kamar tidur, tempat belajar, mencuci pakaian dan
sebagainya, waktunya tidak mencukupi jika buku yang harus dibaca hanya
tamat dalam waktu sebulan satu buku!
Ukuran membaca adalah jumlah
kata permenit, dalam satu menit seseorang dapat membaca berapa kata?
Setiap orang berbeda-beda kecepatan membacanya. Anda bisa ukur sendiri
kecepatan membaca anda berapa kata permenit?
Kegiatan membaca
adalah kegiatan mencari informasi. Sehingga jika tujuan mencari
informasi tercapai maka ada yang berpendapat kegiatan membaca tidak
perlu diteruskan lagi. Jadi menurut pendapat para peneliti membaca
efektif, tidak perlu membaca sampai habis satu buku, cukup ambil
pengertiannya saja dan kegiatan membaca sudah bisa diakhiri.
Memang
ada gunanya kita membaca tiap kata dari awal sampai akhir buku, dan
buku itu dibuat untuk dibaca dari awal hingga akhir. Dan orang yang
membaca satu persatu kata dari awal hingga akhir jauh lebih mendalam
pengertiannya dibanding orang yang tidak membaca keseluruhan isi
bukunya. Tetapi ini sangat membutuhkan waktu lama sedangkan kebutuhan
akan pengertian dari buku tersebut sangat mendesak. Bagaimana mungkin
jika seseorang yang membaca satu buku memakan waktu berbulan-bulan
tentunya ia akan ketinggalan banyak informasi dan kebutuhan akan tugas
belajar seperti mahasiswa sangat mendesak. Dan perkuliahannya akan gagal
dalam mendapatkan pengertian jika ia hanya dapat menamatkan satu buku
dalam satu semester!
Ada beberapa Tehnik membaca cepat yaitu dengan metode scanningyaitu memindai dan yang kedua yaitu tehnik dengan cara scheeming. Yang nanti untuk posting berikutnya akan dijelaskan tentang dua metode cara membaca tersebut, insya allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar